Jenis kulit sintetis sangatlah beragam sehingga bisa digunakan untuk membuat berbagai macam item, termasuk box kulit. Setiap jenis leather memiliki karakteristik yang berbeda-beda untuk mempermudah klasifikasinya. Sudahkah Anda mengenali dengan baik karakteristik jenis bahan kulit yang satu ini?
Apa yang dimaksud kulit sintetis?
Kulit sintetis adalah kulit tiruan yang dibuat dari bahan hasil rekayasa kimia. Dalam pembuatan bahan yang dikenal dengan istilah faux leather ini digunakan lilin dan pewarna tekstil untuk menghasilkan kemiripan dengan kulit asli. Hal ini menjadikan masyarakat awam terasa sulit untuk membedakan kulit sintetis dan kulit asli jika hanya melihatnya secara sekilas.
Meski demikian, perbedaan kulit asli dan kulit sintetis dapat dilihat dari berbagai segi. Misalnya saja, perbedaan keduanya dapat diidentifikasi dari teksturnya. Kulit sintetis cenderung lebih halus daripada kulit asli karena telah melewati serangkaian proses. Di samping itu, aroma khas kulit asli tidak bisa digantikan dengan kulit sintetis yang cenderung berbau seperti karet. Dari segi harganya pun sangat berbeda, kulit dari hewan asli memiliki harga yang lebih mahal daripada kulit buatan.
Apakah bahan kulit sintetis itu bagus?
Bahan kulit sintetis atau buatan terbilang cukup bagus sebagai bahan dasar pembuatan barang. Hal ini karena jenis bahan ini memiliki lebih banyak varian dan motif sehingga produk yang dihasilkan terasa lebih variatif. Harganya juga lebih ramah di kantong. Perawatan bahan ini juga lebih mudah karena tidak mudah kotor dan tidak mudah menyerap cairan tertentu.
Meski demikian, sebagai bahan buatan, kulit jenis ini juga memiliki beberapa kelemahan. Salah satu di antaranya adalah menyerap panas sehingga tidak terlalu nyaman jika digunakan sebagai bahan untuk membuat pakaian. Selain itu, ketahanan bahan ini cenderung lebih rendah. Dalam waktu penggunaan sekitar dua hingga tiga tahun, produk dari bahan ini akan rusak.
Mengenal jenis kulit sintetis
Pada umumnya, jenis kulit sintetis dapat dibedakan menjadi dua, yaitu polyurethane (PU) dan polyvinyl chloride (PVC). Keduanya tentu memiliki perbedaan dari berbagai sisi. Untuk bisa memaksimalkan pemanfaatannya, perlu diketahui perbedaan kedua jenis bahan tersebut.
- Kulit PU: Jenis kulit buatan ini memiliki dua lapisan yang berupa kulit asli di bagian dalam dan polyurethane di bagian luar. Karena lapisan kulit PU lebih sedikit, tekstur jenis kulit buatan ini memiliki kerutan yang membuatnya mirip dengan kulit asli. Umumnya, jenis kulit buatan ini digunakan sebagai bahan dasar pembuat pakaian karena memiliki pori-pori lebih banyak sehingga tidak terlalu panas ketika dikenakan.
- Kulit PVC: Ada empat lapisan pada jenis kulit buatan ini. Di bagian dasarnya terdapat lapisan kain katun atau kanvas. Kemudian, dilanjutkan dengan lapisan expanded, kulit asli, baru kemudian PVC. Banyaknya lapisan tersebut membuat jenis kulit ini lebih kuat dan awet. Tidak mengherankan jika bahan ini kerap digunakan untuk melapisi furnitur hingga berbagai jenis box penyimpanan.
Sudah paham perbedaan jenis kulit buatan, bukan? Anda bisa memilih kulit buatan yang sesuai untuk mendapatkan produk dengan kualitas maksimal. Pastikan juga untuk mempertimbangkan harganya, ya!